SAUDARAKU, buat apa sombong? Saat ini banyak di antara kita yang sombong dengan apa yang dimilikinya. Mereka bangga dengan harta, pangkat, jabatan, rumah, kendaraan, gelar dan lain sebagainya. Padahal benarkah itu semua milik kita? Saudaraku, Sesungguhnya apa-apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT. Maka sungguh sangat dangkat hidup kita jika kita beranggapan bahwa apa yang kita gunakan saat ini adalah milik kita. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolok ukur kemuliaan. BACA JUGA Saudaraku, Berhentilah Mengeluh! Sungguh konyol jika kita merasa terhormat oleh bungkus, sedangkan terhadap isi kita abai. Tidakkah kita sadar bahwa semua itu tiada lain hanyalah titipan dari Allah Swt. Bahkan kita hidup di dunia pun hanya nebeng saja, dan alam semesta ini mutlak adalah milik Allah Swt. Lantas apa yang pantas kita sombongkan sebenarnya? Tidak ada sedikitpun. Foto Unsplash Di dalam Al Quran terdapat hikmah yang sangat besar terkandung dalam nasehat Luqman kepada putranya. Allah Swt. berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” QS. Lukman [31] 18. BACA JUGA Saudaraku, Bertaubatlah dengan Sebenar-benarnya Taubat Saudaraku, Kehidupan kita adalah karunia dari Allah. Hanya Allah yang mencukupi rezeki kita, melimpahi kita dengan berbagai karunia-Nya. Bumi ini hanya milik Allah, sedangkan kita hanya nebeng sementara dan hanya sebentar saja.[] Sumber Nasihat-nasihat Aa Gym
Saya yakin ini ujian dari Allah SWT untuk menaikkan derajat hamba-Nya yang sabar dan ikhlas dalam menghadapinya. Amin YRA," kata Budhi dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/7). "Karena semua ini hanya titipan, termasuk hidup kita di dunia ini hanya sementara. Kalau Allah sudah berkehendak, 'kun fa yakun' apapun yang terjadi, terjadilah FirmanAllah Swt; "Hai Orang-orang yang beriman, sebutlah Allah (berdzikirlah) dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. (Al-Ahzab : 41 ). Ayat di atas menjelaskan tentang perbanyaklah berdzikir kepada-Nya, dan caranya pun bisa bermacam-macam : Berzikir dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, serta memujinya dengan menyebut asma dan sifat